Olahraga Saba mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, sebenarnya olahraga tradisional ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai-nilai budaya. Mari kita mengenal lebih dekat olahraga Saba di Indonesia.
Menurut Dr. I Wayan Artika, seorang pakar olahraga tradisional dari Universitas Udayana, olahraga Saba merupakan bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia. “Saba adalah olahraga tradisional yang dimainkan oleh masyarakat Bali sejak zaman dahulu. Permainan ini tidak hanya melatih fisik, tapi juga mental dan spiritual,” ujar Dr. Artika.
Saba merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim yang saling berhadapan di lapangan yang terbuat dari tanah. Setiap tim terdiri dari lima pemain yang bertugas untuk memasukkan bola ke dalam lubang lawan menggunakan kaki. Permainan ini membutuhkan kecepatan, ketangkasan, dan kerjasama tim yang baik.
Menurut I Made Suwardana, seorang atlet Saba yang telah mengikuti berbagai kompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional, olahraga Saba memiliki keunikan tersendiri. “Saba bukan hanya sekedar permainan, tapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar pemain. Kami belajar untuk saling menghormati, bekerja sama, dan menghargai perbedaan,” ujar Suwardana.
Saba juga telah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016, Saba resmi diakui sebagai cabang olahraga oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Hal ini menunjukkan bahwa olahraga tradisional seperti Saba juga memiliki tempat yang penting dalam dunia olahraga Indonesia.
Dengan mengenal lebih dekat olahraga Saba, kita bisa lebih mengapresiasi keberagaman budaya dan tradisi olahraga di Indonesia. Mari dukung dan lestarikan olahraga tradisional seperti Saba agar tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.